Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

PENYELESAIAN IRR (INTERNAL RATE OF RETURN) & NPV (NET PRESENT VALUE)

Contoh kasus IRR (Internal Rate of Return) Suatu pabrik mempertimbangkan ususlan investasi sebesar Rp. 130.000.000 tanpa nilai sisa dapat menghasilkan arus kas per tahun Rp. 21.000.000 selama 6 tahun. Diasumsikan RRR sebesar 13 %, hitunglah IRR! Dengan faktor diskonto 10 % NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) - Investasi Awal NPV =  (21.000.000 x 5.8979) - 130.000.000 NPV =  Rp 659.000,00 Dengan faktor diskonto 12 % NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) - Investasi Awal NPV =  (21.000.000 x 5,7849 ) - 130.000.000 NPV =  RP -6.649.000,00 Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00... Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan ketepatannya dilakukan Interpolasi sbb : Se

Nilai Ekivalensi

Gambar
Nilai Ekivalensi Nilai ekivalensi adalah nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama. Berikut adalah Istilah-istilah yang digunakan dalam analisa ekivalensi : Pv           = Present Value (Nilai Sekarang) adalah  jumlah uang/modal pada saat sekarang     Fv           = Future Value (Nilai yang akan datang)  adalah jumlah uang/modal pada masa mendatang An          = Anuity adalah jumlah uang/modal pada masa mendatang I               = Bunga (i = interest / suku bunga) adalah tingkat suku bunga per periode n             = Jumlah periode bunga Tahun ke- P0           = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu SI            = Simple interest dalam rupiah 1)        Present Worth Analysis Nilai sejumlah uang pada saat sekarang yang merupakan ekivalensi dari sejumlah Cash Fl