Pemuda dan sosialisasi
PEMUDA DAN SOSIALISASI
Usai
Upacara Sumpah Pemuda, Belasan Pelajar Terlibat Tawuran
Selasa,
28 Oktober 2014 − 22:29 WIB
JAKARTA - Usai
upacara peringatan sumpah pemuda di sekolahnya, belasan pelajar dari
sebuah SMK dan SMP di Jakarta Timur justru terlibat tawuran.
Warga yan melihat aksi tawuran tersebut, langsung membantu polisi untuk mengamankan belasan pelajar dari SMK Mitra Kencana dan satu pelajar SMP di Pondok Kopi. Polisi juga mendapati dua pelajar yang membawa senjata tajam celurit dan golok.
"Kami akan memanggil pihak orang tua dan sekolah bagi yang kedapatan membawa senjata tajam akan diproses secara hukum dan lainnya akan dibina," kata Ipda Suwardi Kanit SPK Polsek Pulogadung kepada wartawan, Selasa (28/10/2014).
Dari tangan pelajar polisi menyita dua bilah celurit dan sebilah golok. Kasus ini ditangani Polsek Pulogadung.
Warga yan melihat aksi tawuran tersebut, langsung membantu polisi untuk mengamankan belasan pelajar dari SMK Mitra Kencana dan satu pelajar SMP di Pondok Kopi. Polisi juga mendapati dua pelajar yang membawa senjata tajam celurit dan golok.
"Kami akan memanggil pihak orang tua dan sekolah bagi yang kedapatan membawa senjata tajam akan diproses secara hukum dan lainnya akan dibina," kata Ipda Suwardi Kanit SPK Polsek Pulogadung kepada wartawan, Selasa (28/10/2014).
Dari tangan pelajar polisi menyita dua bilah celurit dan sebilah golok. Kasus ini ditangani Polsek Pulogadung.
http://metro.sindonews.com/read/916677/31/usai-upacara-sumpah-pemuda-belasan-pelajar-terlibat-tawuran-1414510167
Beginilah
pemuda Indonesia saat ini , seperti yang dilansir oleh laman berita diatas,
bukannya melakukan hal yang positif ,
mereka malah terlibat tawuran setelah melakukan upacara peringatan sumpah
pemuda.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
Namun
beginilah sikap para generasi muda saat ini, seperti yang dilansir pada metro
sindo news diatas. Pemuda seharusnya
mengisi waktu muda dengan hal – hal positif yang bermanfaat. Tetapi
generasi muda saat ini cendrung untuk melakukan hal – hal yang negative seperti
tawuran, bahkan tawuran tersebut dilakukan setelah upacara peringatan hari
sumpah pemuda. Padahal generasi muda adalah generasi pemegang masa depan bangsa
dan Negara tercinta ini.
Hal ini merupakan salah satu masalah yang terjadi pada generasi muda saat ini.
Hal ini merupakan salah satu masalah yang terjadi pada generasi muda saat ini.
Masalah-Masalah
Generasi Muda disebabkan oleh hal – hal berikut
1.
Menurunya
jiwa idealism , patriotisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
2.
Kekurangpastian
yang dialami generasi muda terhadap masa depannya.
3.
Masih
banyaknya perkawinan dibawah umur, terutama dikalangan masyarakat daerah
pedesaan.
4.
Terbatasnya
lapangan kerja yang tersedia. Dengan adanya pengangguran dapat merupakan beban
bagi keluarga maupun negara sehingga dapat menimbulkan permasalahan lainnya.
5.
Penyalahgunaan
Obat Narkotika dan Zat Adiktif lainnya yang merusak fisik dan mental bangsa.
6.
Masih
adanya anak-anak yang hidup menggelandang.
7.
Pergaulan
bebas diantara muda-mudi yang menunjukkan gejala penyimpangan perilaku (Deviant
behavior).
8.
Masuknya
budaya barat (Westernisasi Culture) yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
kita yang dapat merusak mental generasi muda.
9.
Masih
merajalelanya kenakalan remaja dan permasalahan lainnya.
10. Kurangnya perhatian dari
keluarga.
11. Kurangnya pendidikan Intelegent,
emosional, dan sepritual (Agama)
Permasalahan Tersebut dapat diatasi melalui Proses Sosialisasi
Pemuda
Melalui proses sosialisasi,
seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan
proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku
di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau
belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan
kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini
sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan
menyesuaikan diri, bagaiman cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar
dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah
satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan
sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak
ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan.
Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma
kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu
dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses
sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self)
sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan
memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri
membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang
sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
- Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, dia disayangi, baik budi dan dapat dipercaya.
- Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda
Setelah
itu untuk membentuk suatu generasi muda yang baik perlu adanya pengembangan
potensi. Karena sesungguhnya pemuda memiliki potensi yang sangat luar
biasa. Potensi-potensi generasi muda tersebut yang perlu dikembangkan adalah :
a) Idealisme dan daya kritis
b) Dinamika dan kreatifitas
c) Keberanian mengambil resiko
d) Optimis kegairahan semangat
e) Sikap kemandirian dan disiplin murni
f) Terdidik
g) Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h) Patriotisme dan nasionalisme
i) Sikap kesatria
Komentar
Posting Komentar